Pada masa awal perkembangannya, pembagian jenis logo tidaklah serumit sekarang. Mula-mula logo hanya berupa bentuk yang tak terucapkan seperti gambar, yang dibuat oleh pengrajin untuk lambang kerajaan.
Seiring dengan berkembangnya jaman, logo
tidak hanya digunakan untuk kepentingan kerajaan saja, melainkan untuk
memberi tanda pada barang-barang yang dijual di pasar (Trademarks).
Pembagian jenis logo secara lebih sederhana dibagi atas dua bagian
yaitu:
1. Word Marks atau Brand Name atau Logotype, yaitu logo yang tersusun dari bentuk terucapkan (rangkaian huruf yang dapat dibaca / diucapkan)
2. Device Marks atau Brand Mark atau Logogram, yang tersusun dari bentuk tak terucapkan (gambar).
Bisa pula logo terdiri atas keduanya, yang merupakan kombinasi dari brand name dan brand mark.
Sebagai contoh untuk brand name adalah
Logotype GARUDA Indonesian Airways yang hanya tersusun dari huruf jenis
Sans Serif , dan Logogram dengan bentuk burung garuda sebagai brand
mark.
Kemudian dengan semakin bertambahnya
jumlah produk di pasar, serta semakin kompleknya karakteristik pasar
muncul berbagai jenis logo, yang pada dasarnya merupakan paduan dari dua
jenis logo diatas.
Bila mengamati perubahan logo dari jaman
ke jaman mulai bentuk-bentuk penuh ornamen hingga bentuk sederhana.
Tipografi dapat dijadikan tolok ukur waktu. Logo huruf pada periode awal
menggunakan tipe huruf yang berukir dan serif, dengan berkembangnya
waktu maka huruf yang digunakan lebih sederhana dan sans-serif.
Demikian pula representasi dari logo
gambar juga lebih disederhanakan, misalnya bola dunia digambarkan hanya
dengan bulatan, terbang tidak lagi dipresentasikan dengan sayap burung,
tapi digambarkan hanya dengan bentuk segitiga melengkung. Sebuah mahkota
semula digambarkan mendekati realitas berubah menjadi sebuah garis dan
empat buah bulatan dengan bentuk palang diatas.
Berikut kami sajikan beberapa jenis logo dan tipe logo:
1. Typografis
Hanya Logotype yang penekanannya lebih
kepada nama produk. Adalah logo yang hanya terdiri dari rangkaian huruf
untuk mengvisualkan sebuah nama. Logo jenis ini memberi pesan langsung
kepada konsumen. Contoh: Polytron, Sony, Sharp.
Gaya Signature yang pada awalnya berasal
dari nama atau tandatangan orang yang membuat suatu produk. Dengan
berkembangnya dunia grafis maka visualisasi tandatangan tersebut
bergeser menjadi nama dengan karakter khusus yang menjadi logo
Typografis Ekspresif, mis: Etine Aigner, Yves Saint Laurent, Piere
Cardin.
2. Typografis Geometris
Yaitu logo yang terdiri dari nama
perusahaan atau produk dengan gaya tipografis geometris, tersusun atas
bentuk-bentuk geometris seperti oval, lingkaran atau kotak. Sebagai
contoh adalah logo Ford dalam bentuk elips. Kelebihan jenis logo ini
adalah pada bentuknya yang ringkas dan fleksibel.
3. Initial Letter Logo
Yaitu logo yang menggunakan huruf awal
(inisial) dari nama produk atau perusahaan dan menjadikannya sebagai
elemen utama dari logo tersebut, misalnya bank Universal, bank Mega.
Logo jenis ini terkadang menunjukkan gabungan nama pemilik perusahaan
seperti logo produsen hardware komputer Hewlett-Packard (HP).
4. Pictorial Name Logo
Sama halnya dengan logotype, yaitu logo
yang menggunakan nama sebagai komponen penting. Secara keseluruhan logo
ini memiliki karakter bentuk yang sangat kuat dan khusus seperti Coca
Cola, sehingga nama lain yang dituliskan dengan bentuk tipografi seperti
itu akan tetap dianggap meniru Coca Cola.
5. Associative Logo
Yaitu logo yang memiliki asosiasi
langsung dengan nama produk atau wilayah aktifitasnya. Sebagai contoh
logo perusahaan pembuat pesawat terbang Aerospatiale, logonya terdiri
dari kalimat Aerospatiale yang membentuk bola planet yang dengan jelas
memperlihatkan jangkauan aktifitasnya yakni penerbangan, logo perusahaan
minyak Shell yang menunjukkan gambar kerang sebagai asosiasi dari fosil
penghasil minyak, kemudian logo 20th Century Fox, yang menggambarkan
gemerlap dan megahnya dunia perfilman dan masih banyak lagi. Jenis logo
seperti ini mempunyai daya tarik kuat dan mudah untuk dipahami.
6. Allusive Logo
Yang dimaksud dengan allusive logo
adalah logo yang bersifat kiasan, seperti logo Mercedes Benz yang
terdiri dari bentuk bintang segitiga yang merupakan representasi dari
sistem kemudi mobil, atau bentuk A pada perusahaan penerbangan Alitalia
yang dideformasikan dari bentuk ekor pesawat yang berfungsi sebagai
penyeimbang. Logo jenis ini memiliki hubungan yang tidak langsung antara
nama dengan logonya sehingga logo jenis ini sulit untuk dipahami.
7. Abstract Logo
Yang dimaksud dengan logo jenis ini
adalah logo yang dapat menimbulkan beraneka kesan, yang dipengaruhi oleh
daya pemahaman konsumen. Ini terjadi karena bentuk visual logo ini
sangat abstrak. Diantaranya mengambil suatu bentuk struktural yang
dikreasikan dengan efek optis yang bervariasi (ilusi optik). Sebagai
contoh adalah logo Citroen, logo jenis ini sangat disukai di Amerika.
Dalam kategori abstract ini termasuk
juga bentuk yang ekspresif seperti logo Bakrie Brothers. Abstract logo
pertama kali digunakan oleh perusahaan-perusahaan besar Jepang, yang
kemudian perusahaan-perusahaan tersebut mengalami kesuksesan di negara
barat, sehingga menjadi ide baru bagi perkembangan logo di dunia barat.
Logo jenis ini sekarang menjadi standar disain logo kontemporer.
Kelemahan dari jenis logo ini adalah bentuknya yang abstrak, sehingga
sukar dipahami oleh konsumen.
Sumber : Jenis-Jenis Logo
Sumber : Jenis-Jenis Logo
Sign up here with your email
ConversionConversion EmoticonEmoticon